Bismillah..
Akhirnyaa.. bisa juga bikin sponge cake alias bolu pandan idaman. Hasil cake-nya spongy tapi moist, rasanya gurih dari santan dengan aroma pandan yang wangii.. Teksturnya ringan, fluffy, lembut dan lembuuut.. Remahnya juga halus, porinya rapat. Cakenya tinggi tapi ga pake nyusut dan meleyot, hanya turun sedikiiit saja dan ga berkeriput. Saat sudah dingin juga kokoh..
Percobaan sebelumnya gagal. Cakenya menyusut kempes paraaaah.. keriput, meleyot dan berpinggang. Ternyata untuk cake yang volumenya tebal dan dipanggang di loyang bulat seperti ini, sebaiknya dipanggang di suhu rendah. Suhu yang terlalu tinggi membuat adonan cakenya cepat naik dan tinggi di oven. Tapi saat dikeluarkan, kempesnya ga ketulungan. Suhu terlalu tinggi juga rentan membuat cake yang tebal begini tidak matang sempurna dan rata. Bagian atas udah matang (bahkan kulit atas terlalu coklat) tapi bawah ternyata masih agak sedikiiit beremah basah. Kalo diangkat dari oven, bagian bawah yang belum kering benar ini akan membuat cake menyusut ga cantik, bagian bawah akan menjadi cekung. Meski yaa..masih bisa dimakan lah.. :P
Jadi, dari sebelumnya saya panggang di suhu 170-180C, saya jajal panggang di suhu 150C untuk 30 menit awal baru kemudian dinaikkan ke suhu 160 di 25-30 menit terakhir. Adonan naik perlahan dan ga berlebihan. Saat dikeluarkan dari oven tidak menyusut banyak.
Oh ya, tentunya sebelum dipanggang, saya juga pastikan dulu untuk membuang sebanyak mungkin gelembung udara yang terperangkap di adonan. Otherwise, adonan akan naik/ngembang terlalu tinggi di oven tapi pas keluar collapse alias kempes. Caranya dengan menuang pelan-pelan adonan ke loyang (dengan begini gelembung besar akan pecah saat dituang), mengaduk pelan adonan di loyang kemudian loyang dihentakkan sebelum masuk oven..
Selebihnya sih masalah pengadukan alias aduk balik, pemirsa.. Kalo buat amatiran macem saya nih, tahap krusial adalah saat pencampuran tepung dan/atau bahan cair dengan cara aduk balik. Kelamaan aduk karena ga nyampur-nyampur bisa bikin kempes duluan si adonan, tapi kurang sempurna ngaduk juga bisa bantet karena bahan cair (santan kental & minyak) yang belum tercampur akan mengendap di bawah saat dipanggang. Tapi kan, alah bisa karena biasa, yes? Ga usah takut gagal, tar lama-lama juga bisa..*bisa gagal lagi kamsudnya, hihi >.< :P
Yasud, mari kita liat resepnya yuks..
Yasud, mari kita liat resepnya yuks..
ala Mama Aisyah
adapted from Naila Hari
Bahan
4 butir telur, suhu ruang *
160 gr gula pasir
160 gr tepung terigu serbaguna/protein sedang, ayak **
1/2 sdt garam
1 sdt vanila bubuk
60 ml minyak sayur
90 ml santan sedang-kental (dari 30-40 ml santan kental kara yang diencerkan dengan air) ***
3/4 sdt pasta pandan, atau secukupnya
* untuk mempercepat telur mengembang baik, kadang saya rendam dulu telur pake air anget. Telur mengembang baik di suhu hangat ~40C
** untuk hasil yang lebih lembut lagi, bisa gunakan cake flour/tepung terigu protein rendah. Atau bisa juga dengan menambahkan sejumlah maizena (dan mengurangi porsi terigunya)
contoh: ganti 160 gr terigu menjadi [130 gr tepung terigu + 30 gr tepung maizena]
*** sebaiknya tidak dingin dari kulkas, hangatkan sebentar dengan microwave kurang lebih 30 detik. Kalo dingin biasanya trus susah nyampur sempurna di adonan
Cara membuat
1. Panaskan oven 150 C. Alasi loyang bulat diameter 18 cm tinggi 7 cm dengan baking paper (bagian bawahnya saja). Kalo pake loyang yang bongkar-pasang, biarkan tanpa alas dan olesan. Sisihkan
2. Kocok telur dengan handmixer kecepatan 3 (sedang). Saat mulai berbuih/berbusa dan putih, tambahkan gula pasir sedikit demi sedikit sambil terus dikocok. Teruskan mengocok hingga kental berjejak (dengan handmixer saya butuh 7-10 menitan). Tambahkan garam dan vanila bubuk, kocok rata.
3. Masukkan tepung dengan cara diayak, 3 tahap. Tiap kali dimasukkan, aduk balik dengan spatula hingga tercampur rata. (bisa juga pake mixer kecepatan terendah, sebentar saja)
4. Masukkan minyak dan santan sedikit demi sedikit, tambahkan sekalian juga pasta pandan kemudian aduk balik dengan spatula (bisa juga pake mixer kecepatan terendah, sebentar saja). Pastikan tidak ada yang tertinggal di dasar mangkok.
5. Tuang adonan ke loyang perlahan. Hentak-hentakkan loyang supaya gelembung udara yang terperangkap hilang.
6. Panggang selama 30 menit di suhu 150C, kemudian naikkan suhu jadi 160C. Panggang lagi 25-30 menit, atau hingga tusuk gigi dimasukkan keluar bersih.
7. Keluarkan dari oven, hentakkan di atas meja (ini katanya mengurangi penyusutan). Balik loyang sekitar 5 menit di atas rak kawat kemudian segera keluarkan dari loyang, dinginkan cake di atas rak kawat.
Potong setelah benar-benar dingin untuk mendapatkan hasil irisan yang rapih..
Note: Cake yang dihasilkan tingginya 6 s/d 7 cm
Yang di foto ini masih agak anget jadi kurang rapih hasil potongannya meski pake piso tajem.. maklum, udah ga sabar mo lhep.. :P Yang penting lembutnya tetep kliatan kaan.. :)
Credit to mba Naila Hari untuk resepnya yang yahud. Makasih banyak mba, semoga gapapa yaa resepnya diobrak-abrik sedemikian rupa, hiks.. Karena harus pake loyang bulat, jadi harus disesuaikan disana-sini :)
Selamat mencoba :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar